Oleh : M.Anis Matta, Lc
Kehidupan ini, sebenarnya lebih pelangi ketimbang sebuah foto hitam putih. Setiap manusia akan merasakan begitu bayak warna kehidupan. Ia mungkin mencintai sebagian warna tsb, tapi yg pasti ia tidak akan mencintai semua warna itu. Demikian juga dengan perasaan Qita, semua warna kehidupan yang kita alami, akan kita respon dengan berbagi jenis perasaan yang berbeda-beda. Maka ada duka di depan suka, ada cinta di depan benci, ada harapan di depan cemas dan ada gembira di depan sedih. Qita merasakan semua warna perasaan itu, sebagai respon kita terhadap berbagai peristiwa kehidupan yang kita hadapi.
Seseorang menjadi pahlawan, sebenarnya disebabkan oleh sebagian kemampauannya mensiasati perasaan2nya sedemikian rupa, sehingga ia tetap berada dlm kondisi kejiwaan yg mendukung proses produktivitasnya. Misalnya ketika kita menghadapi kegagalan, banyak orang lebih suka mengutuk kegagalan dan menganggapnya sebagai musibah dan cobaan hidup.
Kita mungkin tidak akan melakukan itu seandainya di dlm diri kita ada kebiasaan untuk memandang berbagai peristiwa kehidupan secara objektif, ada jiwa besar, kelapangan dada serta pemahaman akan takdir yg mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar